Friday, September 29, 2006

FOTO SATELIT ZAMRUD BLOK S

Thursday, September 28, 2006

FOTO SATELIT KONDISI TPA BANTAR GEBANG...

Saudara2 Blok S,

Menyambung permintaan saudara kita Pak Adam, berikut saya kirimkan kumpulan
foto satelit yang menggambarkan kondisi TPA Bantar Gebang. Mengamati gambar
dari Google Map ini, disimpulkan bahwa foto yang disediakan adalah kondisi
antara tahun 2003-2004. Sekarang mungkin TPA ini sudah lebih luas, sejak
diperpanjangnya kontrak penggunaan TPA. Menurut koran yg saya baca kemarin,
TPA ini masih akan digunakan setidaknya 10 tahun ke depan.

Kita sudah merasakan sendiri dampak negatif dari pengoperasian TPA ini. Dari
foto satelit ini, terlihat bahwa air lindi ternyata dialirkan melalui sungai
alam menembus pemukiman penduduk, dan mengitari blok S Dukuh Zamrud Kota
Legenda. Dari pengamatan visual terlihat air sungai berwarna hitam, berbuih,
dan berbau. Asap dan bau menyengat juga hampir terasa tiap malam dan pagi
hari. Semua ini menunjukkan bahwa TPA tidak dioperasikan dengan benar.

Bagaimana sebaiknya sikap kita? Mohon masukannya ...

Salam,
Tegoeh. S15/2.

Tempat Pembuangan Akhir Sampah (TPA) Bantar Gebang

Limbah hasil pembusukan tumpukan sampah terutama adalah:

(1) Air lindi atau leacheate, yaitu air yg keluar dari tumpukan sampah hasil dari proses pembusukan.

(2) Gas alam yang menyebabkan sampah mudah terbakar walaupun dalam keadaan basah. Terbakarnya sampah dalam volume yang besar menjadi polusi bagi lingkungan sekitarnya.

Tempat pembuangan akhir sampah (TPA) dengan sistem sanitary landfill yang diterapkan di TPA Bantar Gebang pada dasarnya adalah suatu metoda menumpuk sampah dalam lapisan-lapisan 3 m dengan perantara urugan tanah. Air lindi diolah sebelum dibuang sehingga tidak mencemari lingkungan. Gas alam dialirkan keluar tumpukan sampah dengan jaringan pipa sehingga tidak menimbulkan kebakaran yang menyebabkan asap. (Dari beberapa sumber di Internet, dan informasi yg diperoleh waktu mengerjakan desain TPA Jelekong Bandung/1992).
Berikut foto satelit yg diambil dari situs Google Map.

Menurut pengamatan, data yg ditampilkan adalah kondisi tahun 2004 karena Legenda Park belum dibangun.

Peta Situasi TPA Bantar Gebang diantara Perumahan dan Pemukiman Penduduk

















TPA Bantar Gebang (kiri) dan TPA Sumur Batu (kanan).


















TPA Bantar Gebang dgn beberapa kolam pengolahan air lindi (leacheate).
















TPA Sumur Batu (yg katanya sudah ditutup)



















Proses pengolahan air lindi di TPA Bantar Gebang, dan mengalirkan limbahnya ke sungai alam (ke arah utara)
















Air lindi ini mengalir ke sungai dan melewati perumahan Dukuh Zamrud Kota Legenda

















Posisi TPA Bantar Gebang dgn Limus Pratama dan Kota Wisata





Wednesday, September 27, 2006

Donor Darah.......Diskusi-Berita

----- Original Message -----
From: "Didiet" <mi.jkt@sumalindo.com>
To: <Zamrud-BlokS@googlegroups.com>
Sent: Tuesday, September 12, 2006 3:16 PM
Subject: [Zamrud-BlokS] Re: [Diskusi] Database Donor Darah


Alhamdulillah kalo bisa terealisasi,

Om saran saya sich kita nggak usah terlalu detail sekali dahulu nanti itu
bisa sambil berjalan dgn sendirinya, yang penting bagaimana suatu kebutuhan
informasi bisa berjalan dgn efektif & efisien sesuai dgn fungsi kita di
milllist, untuk itu mari kita bangun suatu hirarki informasi yg handal &
adanya data awal penunjang. Data awal penunjang ini bisa No HP antar hirarki
informasi, nomor2 penting spt rumah sakit terdekat, dokter terdekat, PMK,
ketua RW or else.

Artinya secara pribadi kita akan siap, apa yg akan harus dilakukan pada
tindakan awal, utamanya yg bisa dilakukan oleh diri pribadi dan apa yg bisa
dilakukan oleh lingkungannya.

maafin....muuaaaf sekali lagi.......he..he... abis koq pada bengong sich
Saran lagi nich kalo boleh.... kalo nggak ya.... (awas ya.... he..he...).
untuk golongan darah kalo memang akan di data bisa memang di bank data kita
tetapi bukan merupakan data penunjang, sedang keterangan bersedia/tidak
bersedia donor ada baiknya tidak usah dicantumkan, toh bersedia or tidak ini
merupakan data yg agak sumir dan bersifat variable (bisa berubah).

Saya ambil case, karena terjadi musibah dari salah satu rekan kita maka kita
membutuhkan segera darah dgn gol A, mana lebih cepat, kita mengakses
Database lengkap kita kemudian baru kita hubungi yg tertera berdasar
informasi di Database, or kita memanfaatkan hirarki informasi untuk
mendapatkan ketersediaan donor ? saya pribadi lebih condong pada pemanfaatan
hirarki informasi yg bisa dgn cepat menyebar sekaligus mendapatkan secara
fixed dgn cepat berapa yg sudah ready or malah sudah bisa merapat. Dari
pengalaman biasanya Database lebih banyak digunakan untuk sesuatu yg tidak
bersifat "urgent & now"

waduh jadi nggak enak hati nich..... belum apa2 udach complain.... nggak
ada yg sakit lever khan.... ?

tks
Di2et


----- Original Message -----
From: "M. Sigit Yuniarso" <Sigit.Yuniarso@bankmandiri.co.id>
To: <Zamrud-BlokS@googlegroups.com>
Sent: Tuesday, September 12, 2006 14:28 PM
Subject: [Zamrud-BlokS] [Diskusi] Database Donor Darah


>
> Alhamdulillah, setuju sekali.
> Biar saya tambahkan 1 kolom di sebelah nama, alamat, telepon rumah,
handphone dan jenis darah + kesediaan menjadi donor.
> Kebetulan jenis darah saya agak susah-susah gampang : AB.
> Kalau mau kita jadwalkan Bakti Sosial donor darah se-Blok S setelah
lebaran, bahkan kalau kita mampu kita bisa buat pengobatan gratis untuk
warga Zamrud & sekitarnya yang tidak mampu (bekerja sama dengan apotik
Legenda + dokter2-nya misalnya).
> Nggak mimpi kok Pak, kita bisa melakukannya.
>
> Untuk teman-teman yang setuju dengan usul ini, please reply : "NAMA",
"ALAMAT", "NO. TLP RUMAH", "NO. HP", "GOL. DARAH", "BERSEDIA/TIDAK BERSEDIA
MENJADI DONOR" (sesuai tabel terlampir) dan kirim kembali ke dalam milis.
> Sebaiknya semua anggota keluarga dimasukkan ke dalam tabel, sehingga
apabila ada kejadian terhadap si kecil dan membutuhkan donor, seluruh warga
siap sedia.
>
> Hidup rasanya demikian indah dalam kebersamaan.
>
> Wassalam.
>
>
>
> Sigit - S12/26